Poetry
Sengatan Cinta
Begitu dalam panah yang kau tancapkan
Luka ini bernanah mengering dan terkelupas kembali.
Liar sekali benih cinta yang kau semai
Berkali kali aku cabut, sekian kali pun
dia tumbuh menjadi rindu rindu yang menghujam.
Nyerinya kiat menyengat.
Bagaikan tegangan listrik sekian ampere.
Mati kering rasanya jantung ini.
Otak Pun tak kuasa membendung air mata.
Kenapa kau selalu bertengger di otakku
Seperti inang yang siap mematikan
Tinggal tunggu waktunya.
Mati!!!
Oh Tuhanku
Hamba tau ini ujian hamba
Akankah hambah naik kelas tahun ini
Atau kembali mengulang dan memutar kisah lama.
Bukan sedang menghidup2kan yang sudah mati.
Tapi kematian itu menjelma menjadi zombie.
Siap menerkam kapanpun saat cahaya itu hilang.
Selasa 21 August 2018, 11:57 PM