Rindu yang Tak Betuan
Aku tidak pernah berhasil melupakanmu
Apalagi mengubur rasa ini ke dasar palung hatiku.
Kau selalu mengapung ke permukaan
Selalu saja terlintas harap kita dipersatukan.
Aku memang sudah tidak memaksakan doa pada Allah.
Tapi dari setiap doa yg terbaik menurut Allah
aku masih saja berharap
dipersatukan dengan mu
dengan versi baru dari hijrah terbaikmu.
Sejak kita berpisah aku sudah
berdamai dengan segala kurangmu,
karena akupun sadar aku jauh dari sempurna.
Bukan kita lebih baik saling menyempurnakan.
Jeda ini,
akankah berakhir temu denganmu atau yg terbaik menurut-Nya.
Itupun denganmu atau dengannya.
Hidup ini selalu tentang teka teki.
Kesalnya aku selalu saja waktu yang menjadi penentunya.
Apakah kamu kini sudah bahagia dengan yang lain.
Kumohon cepat-lah kau melabuhkan hati
dan menghalalkan perempuan yg kau pilih.
Agar aku tak berharap lagi di-sini.
Sejujurnya aku sangat kesulitan mencabut panah yg kau tancapkan.
Bagaimana bisa sembuh sedangkan
sumber rasanya saja masih mencuat disana.
Pasti ada bekasnya pasti akan ada lubang disana.
Lubang itu kini bernama RINDU YANG TAK BERTUAN, TAK BERUJUNG TEMU.
Selasa 3 September 2019, 11:22 PM