Learning

Perbedaan Logistic dan Supply Chain Management

Setiap perusahaan membutuhkan fungsi logistik dan manajemen rantai pasokan untuk memastikan operasi bisnis yang efektif dan efisien. Namun, terkadang istilah logistic dan supply chain dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaam ini seringkali menjadi perdebatan dalam dunia bisnis tentang logistik dan supply chain management. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas perbedaan antara logistic dan supply chain.

Logistic

Perbedaan Logistic dan Supply Chain Management 1
Diagram rantai logistic. ( Foto ilustrasi: Freepik )

Pengertian Logistic

Logistic adalah suatu proses pengelolaan operasional yang bertujuan untuk memindahkan produk dan jasa dari satu titik ke titik lainnya dengan cara yang efisien dan efektif. Logistic melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan transportasi, pergudangan, dan pengiriman barang. Sebagai contoh, logistic akan memastikan bahwa barang yang dipesan oleh pelanggan dipindahkan dari gudang ke tempat tujuan dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.

Ruang Lingkup

Logistic mencakup aktivitas yang berhubungan dengan transportasi, pergudangan, dan pengiriman barang, sedangkan supply chain mencakup aktivitas yang melibatkan koordinasi antara berbagai pihak dalam rantai pasokan.

Hal ini menunjukkan bahwa logistic berfokus pada aktivitas operasional, sementara supply chain melibatkan koordinasi antara berbagai departemen dalam perusahaan dan berbagai pihak eksternal, termasuk pemasok, produsen, distributor, dan pengecer.

1. Mencukupi Ketersediaan Barang

Sukar dipungkiri bahwa kehadiran logistic management mampu mencukupi ketersediaan barang. Tidak ada lagi komplain tentang kurangnya pasokan barang. Dengan demikian, kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Jangan lupa untuk cek juga setiap HS Code barang yang ingin dikirimkan.

2. Mencukupi Fasilitas Transportasi

Tiap-tiap kegiatan logistic tentu membutuhkan fasilitas transportasi. Transportasi sangat penting untuk mempermudah distribusi. Guna mencukupinya, maka membutuhkan logistic management. Termasuk di dalamnya perihal inbound dan outbound transportasi.

• Inbound Transportasi

Inbound transportasi merupakan jenis fasilitas transportasi yang dibutuhkan untuk menangani distribusi barang dari bahan baku sampai ke pemasok perusahaan. Hal ini sangat memungkinkan perusahaan bisa bekerjasama baik dengan pihak pemasok.

• Outbound Transportasi

Sementara itu, outbound transportasi adalah jenis fasilitas transportasi yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan distribusi dari perusahaan ke konsumen serta memastikan pengantaran tersebut berjalan dengan baik.

3. Memberikan Informasi dan Kepercayaan bagi Konsumen

Kehadiran logistic management yang bagus tentunya bisa membuat penyampaian informasi distribusi barang bisa dilakukan secara jauh lebih rapi. Hal ini nantinya akan mampu membangkitkan kepercayaan konsumen kepada perusahaan terutama untuk keperluan ekspor import yang lancar dan perhitungan pajak.

Supply Chain

Perbedaan Logistic dan Supply Chain Management 2
Diagram rantai pasokan. ( Foto ilustrasi: Freepik )

Pengertian Supply Chain

Supply Chain, di sisi lain, melibatkan koordinasi antara berbagai pihak dalam rantai pasokan, termasuk pemasok, produsen, distributor, dan pengecer. Supply Chain mencakup aktivitas yang lebih kompleks daripada logistic, termasuk perencanaan, pembelian, pengelolaan persediaan, produksi, distribusi, dan pengiriman. Tujuan utama dari Supply Chain adalah untuk meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan dengan mengoptimalkan kinerja rantai pasokan.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Supply Chain atau manajemen rantai pasokan adalah serangkaian proses yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan pengiriman barang dan jasa dari pemasok hingga konsumen akhir. Ruang lingkup Supply Chain melibatkan berbagai tahapan dan aspek yang saling terkait, dan mencakup berbagai fungsi dan elemen penting dalam operasi bisnis.

Management supply chain atau yang juga familiar dengan rantai pasokan menjadi semacam sistem yang mampu memberikan informasi kepada bagian manajemen terkait pengadaan barang.

Sistem ini juga memuat informasi terkait hubungan perusahaan denan pihak luar (supplier maupun vendor). Sama halnya seperti management logistic, supply chain juga sangat bermanfaat bagi perusahaan.

1. Supply Chain Management Meningkatkan Keuntungan Perusahaan

Faktanya, memang benar jika kehadiran supply management akan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan. Jika proses produksi barang dapat berjalan sesuai rencana dan bisa terjual dengan baik, maka hal tersebut akan memberikan keuntungan yang baik pula bagi perusahaan.

2. Memberikan Kepuasan Kepada Pelanggan

Keberadaan sistem management supply chain, tentu mampu memberikan kepuasan bagi pihak pelanggan. Sistem ini nantinya akan memastikan barang tersebut bisa sampai kepada pelanggan dengan baik. Pelanggan yang merasa terpuaskan pasti berpotensi menjadi pelanggan setia dan melakukan repeat order (RO).

3. Menurunkan Biaya

Kerjasama yang baik dalam hal supply chain bisa benar-benar memastikan kisaran biaya produksi dengan baik. Mulai dari produksi awal sampai akhir, semuanya akan terarah dengan baik. Ini juga bisa berdampak baik untuk memaksimalkan keuntungan yang didapatkan nantinya.

Perbedaan Logistic dan Supply Chain Management

Baik supply chain maupun logistic management, keduanya sangat penting bagi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan. Hanya saja terdapat perbedaan diantara keduanya. 

No.PerbedaanLogistic ManagementManagement Supply Chain 
1KegiatanMencakup kegiatan pergudangan (warehouse), transportasi barang (freight transportation), distribusi barang (distribution) hingga pengelolaan pesanan (sales order processing).Mencakup seluruh kegiatan logistic dan ditambah dengan beberapa kegiatan lainnya seperti pembelian (purchasing), pengadaan (procurement), perencanaan kapasitas produksi (capacity planning, perencanaan kebutuhan (forecast demand) hingga perencanaan pasokan (supply planning).
2Sistem informasi yang digunakanMenggunakan sistem informasi WMS atau Warehouse Management System yang meliputi pengelolaan gudang, pengelolaan keluar masuk barang (inbound – outbound) serta penjadwalan transportasi.Menggunakan sistem informasi ERP atau Enterprise Resource Planning yang mencakup berbagai kegiatan seperti perencanaan material, perencanaan inventory, penjadwalan produksi hingga perencanaan penjualan.
3Fokus
Pembuatan rencana bagi aliran produksi dan informasi dari dalam perusahaan dan termasuk ke dalam bagian management supply chain.Penanganan logistic pada bagian luar perusahaan saja yakni berurusan dengan supplier dan vendor.

Sumber :

  1. Perbedaan Logistic dan Supply Chain Management: kickrate.com, diposting tanggal 18 Agustus 2018
  2. Ketahui Perbedaan Logistic dan Supply Chain: prieds.com, diposting tanggal 23 Februari 2023
Show More

Reno

Traveler, Backpacker, Animation Lover, Animal's Lovers, Pluviophile, Nyctophilia,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!