Banyak jenis buku yang saya sukai, tetapi selama ini yang paling berkesan adalah buku Harry Potter. Buku Harry potter adalah novel pertama yang saya baca, dan secara ajaib menyihir saya sampai ke seri ke tujuh.
Kisah pertualangan Harry Potter melawan penyihir jahat yang ingin mengendalikan seluruh dunia, mampu menyihir tubuh dan otak saya.
Saat mulai membaca novel ini, novel tersebut tidak bisa saya lepaskan. Narasi yang dibuat JK Rowling membuat saya berimajinasi cukup liar. Membayangkan situasi demi situasi di dalam novel dan makhluk-makhluk unik membuat saya ketagihan penasaran bagaimana selanjutnya, sehingga buku ini sulit untuk di lepaskan kalau belum khatam (tamat) di baca.
Sampai Ibu geram sendiri dengan kelakuan saya saat itu, karena saya jadi menunda aktivitas sehari-hari seperti mandi dan makan. Perkataan Ibu yang saya ingat saat itu adalah coba kamu baca Al Quran setekun itu, mungkin dalam satu bulan bisa Khatam berkali kali. Saya hanya nyengir seadanya dan lanjut membaca, hehehe.
Saat itu novel serial ini menjadi sahabat baik saya, novel Harry Potter menemani saya kemanapun saya pergi.
Yang paling seru setelah selesai membaca novel ini adalah saat novel ini dibuat film, menonton film Harry Potter merupakan pertualang baru untuk imajinasi yang telah terbentuk di dalam otak. Saat film di putar terjadi perdebatan seru antara mata dan otak saya. Ternyata imajinasi yang saya ciptakan sama dengan tergambar dalam film tetapi tak jarang juga berbeda.
JK Rowling berhasil menyihir saya dengan imajinasi yang dia ciptakan atau karena terlalu kagum dengan buku ini entahlah. Saya sempat percaya bahwa hogwart itu ada dan saya adalah kaum muggle yang tidak akan pernah tahu keberadaan sekolah sihir tersebut. Sama halnya dengan keberadaan makhluk gaib bahkan saya mempercayai bahwa alien itu ada. Begitulah pemikiran absurd ini.
Bagaimana dengan imajinasi teman-teman apakah ada yang se-absurd pemikiran saya?