Mungkin aku hanya sebuah lamunan;
imajinasi kesedihan yang tak berlatar belakang.
Bisik’ku pun samar, sesamar senja yang bersua dengan malam.
Malam tau aku ada, tapi aku tau aku tak ada.
Kepada sisa katamu yang masih bungkam,
dan dilema pada ujung kalimat mu,
lirih saja berbisik; tundukkan segala riuh perkara hati ku.
Sesungguhnya malam lah sahabat yang setia,
dia selalu datang menemanimu kala yang lainnya terlelap.
Malam selalu bisa menyihir hati untuk lebih jujur.
Terkadang ada saat dimana gelap malam
seakan mampu mengerti kamu lebih dari yang lain.
Bersama bintang.
Bersama bulan. Bersama langit malam.
Malam menari lewat kata-kata,
kalimat-kalimat yang bergerak sendiri dari hatimu ke langit.
Senin 17 September 2018, 06:36 PM
