I Don’t Care
Gerbang itu menjadi saksi bisu
Setiap kali kau mengantarku pulang dengan selamat.
Aku rindu dikhawatirkan olehmu.
Aku rindu perhatianmu.
Detik ini rasanya keadaan begitu tidak adil.
Aku selalu mengkhawatirkanmu.
Aku selalu menyebut namamu dalam doaku.
Setiap pagi otakku selalu memikirkanmu.
Otakku terkadang berfikir terlalu jauh,
spekulasi sering terjadi, seringkali
mempunyai ekspektasi negatif dan positif
yang mungkin saja tidak sesuai kenyataan.
Selalu seperti itu overthinking.
Berhenti mencari tau tentangmu bagiku
sampai saat ini bukanlah solusi.
Karena aku akan khawatir berlebih,
rasanya lebih menyakitkan.
Mungkin setelah aku siap untuk menyakiti diri kembali.
Aku akan benar benar tidak mencari tau tentangmu.
Saat semua kenangan manis dan pahit berhasil
aku satukan dalam satu peti.
Dan kusimpan di ruang terdalam hatiku.
Tak akan terdeteksi oleh otakku.
Aku hanya ingin hidup untuk hari ini.
Tergantung perintah dari otakku.
Apakah itu menangis seharian, tertawa seharian,
kesepian sepanjang malam, menemani bulan dan bintang menunggu mentari.
Terkadang aku seperti orang gila,
berbicara sendiri, seolah olah kau mendengarkanku.
Padahal disana tau tak mungkin bisa mendengar.
Teringat Ku Pun mungkin tidak.
Beginilah aku…
Sok kuat dan bahagia..
Lalu kenapa aku harus peduli padamu,
Membangunkan ilusi yang yang menghantui dalam rutinitas
Imaginasi liar tak terkendali, membuat aku lepas kendali.
April 27, 2019, 1:50 AM