Poetry
4 weeks ago
Menambal Resah
Poetry
3 November 2023
Rindu Tak Berujung Temu
Backpacker
26 October 2023
Merekat untuk menambal resah Menyambut asa agar tidak binasa Tergerus arus gelombang kehidupan Setegar-tegarnya batu karang dihantam gelombang Pasti tersisa lubang, yang di hunus ombak Asa ini mulai rumpang satu per satu Bagaimana agar segera rampung, Dalam satu waktu? Berapa banyak lagi waktu untuk tetap tegar pada rotasi waktu Sampai saatnya raga ini habis dimakan waktu Sabtu 01 Juli 2023 10:00 PM
Rindu ini kembali lagiWalau tak ingin merasakan kembaliIa kembali hadir memburu masa kini Melahap otak tanpa rasa raguMelambungkan kenangan masa laluYang seharusnya sudah hilang di telan waktu Bagaimana aku menikmati rindu ini?Haruskah aku membekukan waktu ?Atau biarkan waktu ini berlalu ? Masa kini, Masa lalu dan masa depanTak akan pernah berujung temuHanya dijembatani oleh garis Waktu Bagaimana caranya, membungkam kecewa, menyekap khawatir? Agar aku dapat memelihara takdir. Kamis 2 November 2023 9:24 AM
Lokasi Cafe Tepian Laut sumber : Widodo Andesra Cafe Tepian Laut Merak akhir-akhir ini viral di media sosial, baik di reel Instagram maupun di Tiktok. Cafe Cafe tepian laut Merak menjadi salah satu alternatif untuk menepi sejenak bersama kerabat dan orang orang terdekat, Serta menjadi salah satu tempat pelarian warga Jakarta yang sudah jenuh dengan kebisingan kota. Ngopi di pinggir laut ditemani dengan desiran ombak membuat penasaran warga Jakarta, terpantau dari video tiktok antrian panjang…
Semua yang datang akan pergi. Semua yang pergi akan pulang. Semua yang ada akan tiada. Semua yang tidak ada sangat mungkin berada. Semua yang diperoleh suatu saat akan hilang, musnah! Semua yang hidup akan mati. Semua yang mati akan tergantikan dengan generasi baru. Semua yang di atas pernah di bawah. Semua yang terbang pasti akan hinggap. Semua yang berlayar pasti berlabuh. Siang berganti malam. Kelam berganti terang, matahari berganti bulan dan bintang. Panas berganti hujan. …
Rindu ini sudah lama terpahat dihati. Terombang ambing di tengah gelombang keresahan. Membeku dalam kesunyian. Ruang hampa semakin suram. Gelap, hitam pekat tanpak haus akan secercah cahaya. Duduk sendiri dalam kesuyian. Menunggu lentera jiwa dalam harapan. Lentera indah bagai bintang malam dalam kegelapan. Meski hanya setitik mampu menghiasi langit malam. Rinduku tak bertuan, Bagai kuda liar. Berlarian kian kemari tanpa arah. Rasa ini menjadi dingin dan membeku Tuhan! Hati ini bagaikan memiliki penyakit menahun yang…