
Happiness Inside Your Mind
Kebahagian hanya sebuah reaksi kimia pada otak, oleh karena itu sebagian dari orang sulit untuk menjadi bahagia karena adanya ketidakseimbangan hormon yang diproduksi senyawa kimia tersebut. Empat hormon bahagia tersebut harus kita beri makan agar mereka bekerja sesuai dengan fungsinya: “menghasilkan reaksi kimia”.
Hormon Bahagia
Hormon-hormon yang bekerja menghasilkan reaksi kimia tersebut adalah:
1. Dopamin
Dopamin adalah hormon dan neurotransmitter (senyawa otak) yang berkaitan dengan penghargaan diri, seperti motivasi. Hormon ini turut memainkan peran terhadap suasana hati sehingga termasuk sebagai hormon kebahagiaan. Selain mempengaruhi kesenangan diri, dopamin juga berkontribusi dalam penalaran, daya ingat, serta fungsi sistem motorik.
Dalam perjalanan hidup, kita menyelesaikan banyak tugas kecil dan besar, kegiatan ini melepaskan berbagai tingkatan dopamin. Ketika kita dihargai untuk pekerjaan yang kita lakukan di kantor atau di rumah, kita merasa puas dan berharga.
Berdasarkan hal ini pula menjelaskan mengapa sebagian besar ibu rumah tangga tidak bahagia karena mereka jarang diakui dan dihargai atas pekerjaan mereka. Selain diakui oleh orang lain, menyenangkan diri sendiri seperti beli mobil, gadget terbaru, rumah baru, atau berbelanja membuat kita berharga, dengan mendapatkan hal tersebut kimia otak akan bereaksi.
2. Endorfin
Endorfin dikenal sebagai pereda nyeri, dan sebenarnya sudah terkandung secara alami di dalam tubuh. Tergolong sebagai hormon kebahagiaan, endorfin berperan dalam meredakan gejala depresi, stres, dan kecemasan. Selain itu, endorfin juga membantu meningkatkan harga diri (self-esteem), mengurangi berat badan, dan mengurangi sakit saat persalinan.
Kita dapat memberi makan endorfin ketika kita terlibat dalam aktivitas fisik, seperti berolahraga dan tertawa. Hormon endorfin juga bisa ditingkatkan dengan mengkonsumsi coklat dan makanan yang pedas. Oleh sebab itu marilah berolahraga 30 menit setiap hari, baca atau menonton hal-hal lucu sambil ngemil coklat atau basreng level 10 untuk mendapatkan dosis endorfin harian kita.
3. Serotonin
Serotonin mirip dengan dopamin, yang merupakan hormon sekaligus neurotransmitter dalam mengatur suasana hati. Serotonin mengalir saat kita merasa puas, berprestasi, dan merasa penting. Jika ada kekurangan hormon ini dalam tubuh, maka kita cenderung merasa kesepian, suram dan tidak bahagia.
Selain perihal mood, serotonin juga berperan dalam siklus tidur, nafsu makan, pencernaan, kemampuan bernalar, dan daya ingat.
Serotonin bereaksi saat kita bertindak dengan cara bermanfaat bagi orang lain. Ketika kita melampaui diri kita sendiri dan memberi manfaat kepada orang lain, masyarakat maupun alam semesta membuat serotonin bereaksi. Memberikan informasi yang bermanfaat di media online seperti menulis blog, menjawab pertanyaan orang di grup FB, WA akan menghasilkan serotonin.
4. Oksitosin
Oksitosin adalah hormon cinta, karena muncul saat anda jatuh cinta dan memadu cinta. Di samping berperan dalam hubungan romantis dan seks, oksitosin juga membantu proses persalinan, proses menyusui, serta penguatan ikatan batin antara ibu dan anak. Hormon ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan.
Makanan untuk hormon oksitosin adalah keintiman seperti berpelukan lebih lama, memberi pijatan, melakukan kegiatan yang memacu adrenaline dan berinteraksi dengan seseorang ataupun dengan binatang.
Jadi kebahagian bukan tergantung pada harta jabatan ataupun anak sultan, tapi bagaimana cara yang kita pilih untuk memicu reaksi kimia pada otak. Tidak ada paksaan untuk memilih bagaimana caranya, semua ada dalam kendali kita.
Lalu untuk menggugurkan kewajiban saya pada tantangan hari ke 2 di kegiatan yang diadakan oleh KUBBU yang bertema KUBBU 30 Hari Menulis Cerita, mengenai 5 hal apa yang membuat saya bahagia? Hal-hal tersebut adalah kegiatan saya dalam memberi makan para hormon di atas.
1. Memberi Makan Dopamin
Dengan bekerja dengan baik dan sepenuh hati, menghasilkan cuan yang cukup, merupakan kegiatan untuk memberi makan hormon dopamin, tetapi terkadang malah membuat hormon ini muak karena terlalu keras dan terlalu detail sehingga perlu waktu lebih lama dari kebanyakan orang.
2. Memberi Makan Endorfin
Kegiatan yang saya lakukan untuk memberi makan endorfin dengan berlari seminggu sekali terkadang berenang syukur syukur di pantai.
3. Memberi Makan Serotonin
Melihat orang tua bahagia, sahabat bahagia, orang lain bahagia, dan dapat memberikan hadiah-hadiah kecil hasil kerja Dopamin
4. Memberi Makan Oksitosin
Berinteraksi dengan beberapa jenis binatang membuat saya bahagia, melihat tingkah aneh, lucu mereka membuat oksitosin kenyang.
5. Berinteraksi Dengan Semesta
Mengagumi ciptaan Allah dengan pelesiran berbagai tempat mengingatkan saya betapa tidak pentingnya saya di dunia ini, membuat saya harus berbuat baik dimana pun dan kepada apapun. Adalah salah satu bentuk syukur saya karena sudah di ijinkan hadir di bumi menjadi makhluk paling sempurna. Lalu bagaimana saya harus menyempurnakan dunia? Jadilah BINTANG hehehe, maksudnya berbuat baiklah, perbanyak syukur dan berbahagia. YEAY! akhirnya tumpah juga tulisannya.
Woh, jadi itu ya hormon² yg bikin kita bahagia. Dan ternyata bahagia itu adalah gimana caranya kita memberi asupan pada hormon² tersebut.
Aku kayanya kelebihan Dopamin semenjak nonton leslar tiap hari wkwkwkw
Ikutan nonton leslar juga ah..
Selain sebagai reaksi kimia, kebahagian juga merupakan reaksi psikolog yang positif yang menyehatkan jiwa ya kak. Selalu suka liat senyum kak reno saat bahagia dengan mata yang lebih berbinar binar.