Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Berwisata ke Pantai

Musim panas sudah tiba, saat yang pas berwisata ke laut, atau hanya bersantai di pinggir pantai menikmati hembusan angin sepoi-sepoi sambil di iringi deburan ombak. Matahari pun tidak mau kalah bersinar dengan riang membuat langit menjadi biru di temani oleh potongan-potongan awan putih yang seperti kapas. Wah senang sekali rasanya!

Sudah terbanyangkan serunya liburan tersebut, tetapi kita jangan sampai membahayakan diri sendiri dan orang lain karena terlalu asyik dan terlalu senang. Sudah banyak kejadian karena terlalu asyik selfie malah jatuh ke jurang, atau ada yang berbawa ombak, tersengat racun dan lainnya. Berwisata kemanapun kita wajib mengenali lingkungan, selalu waspada dan memperhatikan kondisi alam.

Pada saat membaca tulisan ini mungkin ada yang bertanya apa bedanya pantai dan laut? Jelas berbeda dong. Pantai adalah daerah di tepi perairan ( laut dan danau) sebatas antara surut terendah dan pasang tertinggi, pesisir yang masih di pengaruhi oleh aktifitas dari darat maupun dari laut.  Sedangkan laut adalah  kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya. Biasa lihat ilustrasi di bawah ini.

Setelah kita mengenali beda pantai dan laut, kita sudah bisa memilih ingin menghabiskan liburan dimana? Silahkan tentukan pilihan-mu sekarang dan jangan lupa untuk menaati etika di pantai saat berenang disini. Serta perhatikanlah bahaya yang harus diwaspadai saat bermain di pantai.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Bermain Di Pantai

Lubang di Pasir

Bermain pasir di pinggir pantai, membangun istana pasir, menimbun teman dengan pasir, dan membuat terowongan pasir adalah kegiatan yang seru saat bermain di pinggir pantai. Saat kalian bermain pasir  hal yang perlu diperhatikan adalah tidak menggali lubang lebih dalam dari lurut orang dewasa, dan tutuplah kembali lubang-lubang yan telah kalian buat. Karena lubang tersebut dapat membuat orang lain terjatuh dan terluka. Disarankan untuk tidak membuat terowongan pasir, resiko runtuh dan tertimbun sangat besar.

Arus Balik (Rip Current)

Saat berenang di pinggir pantai hal yang perlu diperhatikan adalah gelombang yang bergerak dari dalam laut ke pantai dan bergerak kembali ke laut. Biasanya arus ini menarik perenang ke dalam air biasa di kenal dengan “tergulung ombak”. Arus tersebut adalah bahaya utama bagi para pelancong di pantai.

Jika terjebak di dalam arus balik, cara terbaik untuk selamat adalah dengan berenang mengikuti arus, bukan melawan arus. Lalu berenang sejajar dengan garis pantai sampai akhirnya di ujung arus. kebanyakan korban dari arus balik meninggal karena kelelahan, bukan tenggelam, sebab mereka berusaha untuk berenang melawan arus dan akhirnya kalah.

Bakteri E.Coli (Escherichia Coli)

Ada beberapa jenis bakteri yang ditemukan di laut seperti bakteri pemakan daging (Vibrio Vulnificus) yang di hidup di air laut yang hangat, jenis ini jarang di jumpai. Yang umum di temukan di pantai dan danau adalah bakteri E. Coli, bakteri ini merupakan indikator kontaminasi kotoran di dalam air.

Gejalah yang terjadi jika terjangkit baktei E. Coli  biasanya seperti muntah, daire berdarah ,sakit perut parah dan demam ringan. Untuk mencegah, cari tahu kualitas air setempat. Jangan lupa mencuci tangan sebelum makan, usahan untuk tidak meminum air laut saat berenang.

Tersengat Ubur-ubur (Jellyfish – Medusozoa)

sumber IG: @rich_c_diver

Hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung kepantai adalah musim kawin ubur-ubur, tidak enakkan mau berenang di pinggir pantai tetapi di temani oleh ratusan ubur-ubur, kecuali di Danau Kakaban Derawan.  Dari 2.000 spesies ubur- ubur, hanya 70 spesies yang serius membahayakan. Ubur-ubur kotak adalah kelas yang paling berbahaya karena memiliki tentakel yang berisi jarum dan racun yang mematikan.

Sengatan ubur-ubur yang paling umum menghasilkan rasa sakit, gatal dan ruam merah. Jika tersengat ubur-ubur jangan bilas dengan air tawar. Segera cuci daerah sengatan dengan air laut untuk menghilangkan sisa tentakel. Kemudian bilas daerah sengatan dengan cuka (cairan asam kadar 5%) untuk menetralkan sengatan di kulit. Dan segeralah ke dokter, jika keadaan memburuk.

Tertusuk Bulu Babi/ Landak Laut (Sea Urchin -Echinoidea)

Saat berenang, snorking atau diving perhatikanlah hewan laut berbentuk bulat, kecil ini. Hewan ini mempunyai duri di seluruh tubuhnya. Umumnya berwarna hitam, hijau kusam, coklat, ungu, biru dan merah.  Mereka biasa tinggal di laut dangkal hingga kedalaman 5.000 meter.  Bulu babi memiliki duri dengan panjang sekitar 1-3 cm. tebal 1-2 mm, dan tajam.

Duri bulu babi akan menimbulkan luka ketika menembus kulit manusia, namun tidak terlalu bahaya jika segera dikeluarkan. Tapi apabila dibiarkan tetap terbenam di kulit, bisa menimbulkan pembekakan dan infeksi.

Pertolongan permata jika tertusuk bulu babi, tenang jangan panik, naik kepermukaan, cabut duri yang masih tertinggal pada anggota tubuh, pukul-pukul perlahan dengan benda tumpul anggota tubuh yang tertusuk untuk menghancukan duri yang masih menempel, dan pipisi anggota tubuh yang tertusuk itu. Air seni mengandung asam amoniak yang berfungsi  mengurai racun yang tertinggal.

Terbakar Sinar Matahari

Berlindunglah di bawah  tempat yang teduh saat berada dipantai. Sebab, sinar ultraviolet butuh waktu 15 menit untuk merusak kulit kalian. Bakaran sinar matahari dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Pilihlah tabir surya yang tidak mengandung bahan kimia oxybenzone atau bisa mengoleskan minyak zaitun untuk menjaga kelembapan kulit.

Heat Stroke

Biasanya suhu tubuh akan menurun dengan keluarnya keringat. Namun, jika sistem pengendalian suhu tubuh kelebihan beban, kalian bisa terkena heat stroke. Heat Stroke terjadi saat suhu tubuh meningkat cepat, mencapai 59 derajat Celcius atau lebih tinggi selama 10-15 menit. Kondisi ini dapat mengganggu kinerja otak dan organ vital lainnya. Heat Stroke sering terjadi saat kelembapan tubuh tinggi. Faktor lain yang menyertai adalah usia lanjut, anak-anak, obesitas, dehidarsi, penyakit jantung, konsumsi alkohol, dan terbakar sinar matahari.

Gejalanya adalah peningkatan suhu tubuh, kulit memerah, panas dan kering (tak berkeringat), denyut nadi cepat, sakit kepala hingga berdenyut, pusing, mual, kebingungan, dan ketidaksadaran. Pertolongan pertama bisa di lakukan dengan membawa penderita ke tempat teduh, dinginkan dengan air, dan segera panggil tenaga medis.

Serangan Hiu

Meskipun sangat jarang terjadi serangan hiu merupakan hal yang perlu diperhatikan saat berenang di pantai. Pengamat hiu memberi saran bagaimana mempertahankan diri dari serangan hiu. Hal pertama yang harus dilakukan adalah hindari berenang mendekati ikan, ada banyak ikan di sana ada predator.

Hindari berenang di air yang keruh karena akan mempersulit kalian melihat hiu, dan sebaliknya hiu akan sulit membedakan kalian dengan ikan atau anjing laut. Saran berikutnya adalah jangan berenang sendirian. Hiu akan menghindari perenang atau penyelam dalam grup.

Tentukanlah waktu berenang dengan bijak. Jangan berenang saat fajar dan senja. Itu adalah waktu hiu mencari makan di dekat pantai. Terakhir, jangan berenang menggunakan perhiasan atau jam tangan (Arloji). Aksesoris yang mengkilap dan bersinar seperti ikan.

Exit mobile version