Emosi

Bercerita tentang emosi tidak sesederhana kata yang membentuk tulisan emosi, ada 5 huruf dalam kata emosi, tetapi ada banyak jenis emosi yang perlu diketahui. Banyak jenis emosi pada manusia yang terkadang manusia sendiri sulit mengidentifikasi emosi yang dimiliki oleh seseorang.

Mengenal emosi juga bukan sekadar ucapan , eh kamu jangan emosian dong, Maksud dari kalimat tersebut adalah emosi marah. Udah jangan terlalu lebay, mungkin maksudnya jangan terlalu mengedepankan perasaan dalam merespon sesuatu. Perasaanpun adalah emosi.

Mengenal dan mengelola emosi memerlukan latihan yang intens dalam waktu yang panjang. Hidup tanpa adannya emosi juga tidak menyenangkan. Seperti melihat pelangi bewarna hitam, mengingkari awan. Tidak menarik sama sekali.

Emosi yang hadir pada personal seseorang juga perlu pertongan pertama, apakah kita sudah menyiapkan P3K untuk emosi kita.

Saat di rundung duka, saat merasa gagal, saat dunia serasa tak bepihak pada kita, bagaiamana kita bisa mengendalikan emosi tersebut. Atau bisa jadi kita tergulung gelombang emosi tersebut, menjadi lepas kendali sehingga melakukan hal-hal diluar norma, hukum, tradisi dan hal hal wajar lainnya. Bahkan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dengan belajar mengenal emosi yang hadir kira dapat menjadi pribadi yang tangguh. Buku karya Guy Winch yang berjudul “pertolongan pertama pertama pada emosi anda” bisa menjadi paduan dalam meghadapi emosi yang hadir.  Bagaikan kotak obat psikologis, Penulis memberikan pendahuluan mengenai apa itu cedera psikologis dan resiko jika mengabaikan cedera psikologis dalam kehidupan sehari-hari Serta memberitahu kepada pembaca mengenai cara penggunaan buku ini agar penggunaannya lebih maksimal.

Dalam setiap bab, penulis memberikan penjelasan mendasar yang mudah dimengerti mengenai masalah psikologis tersebut. Kemudian penulis memberikan contoh permasalahan tersebut berdasarkan kehidupan pasien penulis.

Buku ini diakhiri dengan Kesimpulan yang mewakili isi seluruh buku ini secara singkat, serta menghimbau pembaca untuk menjadi dokter psikologis bagi dirinya dan mungkin orang lain, dan tidak meremehkan cedera-cedera psikologis dalam kehidupan sehari-hari. Kelebihan dalam buku ini, yaitu pembahasan dalam setiap bab dipaparkan secara detail. Dengan memaparkan gejala-gejala, penyebab, dan efeknya. Serta dalam buku ini menawarkan latihan yang mudah dilakukan untuk mengobati cedera psikologis.

Buku ini sangat cocok untuk dijadikan “kotak obat emosi” kita setiap ingin meringankan gejala cedera psikologis yang kita alami sehari-hari seperti:

  1. Penolakan: Luka dan Goresan Emosional dalam Kehidupan Sehari-hari
  2. Kesepian: Kelemahan-Kelemahan dalam Berhubungan
  3. Rasa Kehilangan dan Trauma: Berjalan dengan Tulang-Tulang yang Patah
  4. Rasa Bersalah: Racun di Dalam Sistem Tubuh Kita
  5. Ruminasi: Memilah Luka-Luka Emosional
  6. Kegagalan: Bagaimana Emosi Berubah Menjadi Pneumonia Psikologis
  7. Rasa Rendah Diri: Sistem Imun Emosi yang Lemah

Semoga dengan mengenal emosi dengan lebih baik kita dapat berdamai emosi tersebut dan beban kerja otak menjadi lebih ringan. Sayangi diri anda jangan biarkan pikiran anda memakan otak anda.

Exit mobile version