Laut

Bisakah Diving dan Snorkeling Jika Tidak Bisa Berenang?

Liburan ke pantai pasti tidak lengkap rasanya jika tidak bermain air. Melihat jernihnya air laut siapa yang kuat menahan diri untuk tidak menceburkan diri, entah sekedar mencelupkan kaki, bermain air atau berenang bersama ikan ikan warna warni yang siap menemani mengamati terumbu karang unik dan menawan, seperti sedang berenang di dalam akuarium raksasa. Seru sih tapi bagaimana kalau saya tidak bisa berenang. Tenang jangan sedih, gunda gulana apalagi sampai bunuh diri. Bagi yang tidak bisa berenang kalian masih bisa menjelajahi pesona bawah laut dengan snorkeling. Sebelum membahas bagaimana bersnorkeling aman bagi pemula saya akan berbagi informasi terlebih dahulu mengenai perbedaan snorkeling dengan diving.

DIVING

Diving adalah kegiatan bertahan di dalam air dengan atau tanpa alat bantu pernafasan. Menyelam tanpa alat bantu pernafasan biasanya dilalukan di permukaan seperti kegiatan snorkleling, atau menyelam ke kedalaman seperti selam bebas (Freedive). Menyelam dengan menggunakan alat bantu pernasafasan biasa di kenal dengan istilah Scuba Dive.

SNORKELING

29096210_433880460374878_9183584559336259584_n(1)

Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin dive) berenang menggunakan peralatan berupa snorkle ( Selang J) dan Google ( Masker Selam). Kedua alat ini diperlukan untuk membantu bernafas lebih lama dan melihat lebih jelas di permukaan air. Saat berenang, perenang tidak harus mengangkat kepala ke permukaan untuk bernafas, cukup dengan mulut melalui selang J ( Snorkle). Selain itu penyelam atau perenang menggunakan fin (kaki katak/ sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki jadi tidak mudah capek jika berenang dengan jarak yang cukup jauh. Bagi penyelam yang belum bisa berenang atau tidak bisa mengapung dapat mengunakan life vest ( pelampung ) saat bersnorkeling. Tidak diperlukan pendidikan dan keahlian khusus untuk melakukan kegiatan snorkeling, siapapun dapat menikmatinya.

FREEDIVE

Bisakah Diving dan Snorkling Jika Tidak Bisa Berenang?

Freedive adalah kegiatan menyelam tanpa alat bantu pernafasan, penyelam biasanya menyelam tanpa bernafas ke dasar laut dengan durasi yang berbeda beda sesuai dengan kemampuan masing masing penyelam. Kegiatan ini tergolong dengan olahraga ekstrim karena di perlukan keahlian khusus, dan latihan rutin serta wajib bisa berenang. Alat alat yang digunakan hampir sama dengan kegiatan snorkeling, perbedaan terletak pada fin yang lebih panjang dan baju selam (wetsuit) jika dirasa suhunya lebih dingin. Kegiatan freedive biasanya dilakukan untuk mengukur kemampuan diri sendiri. Kegiatan yang dilakukan free divers diantaranya adalah: Spearfishing (menangkap ikan menggunakan tombak), Fishing, Fotografi dan Lomba.

SCUBA DIVE

Bisakah Diving dan Snorkling Jika Tidak Bisa Berenang?
Diving in Blue Ocean

Scuba Dive adalah kegiatan menyelam dengan menggunakan alat bantu pernafasan untuk berada dibawah air dalam waktu lama untuk bersenang-senang (berekreasi). Kata SCUBA merupakan sebuah akronim dari “Self Contained Underwater Breathing Apparatus”, seringkali di artikan Perangkat Bernapas Bawah Air yang Berdiri Sendiri. Biasanya terdiri dari tabung nitrogen atau nitrox, regulator, BSD (Buoyancy Control Device), dan Weight Belt serta Skin Equipment berupa Masker, Snorkle, Wetsuit dan Fin alat tambahan lain berupa dive comp, sosis dan ada beberapa lainnya saya lupa.

Pada kegiatan Scuba apakah harus bisa berenang, mari lihat kembali tujuannya apa? Hanya sekedar ingin mencoba bagaimana bernafas di bawah air atau bertujuan untuk berkelanjutan sebagai hobi atau professional underwater photography misalnya. Jika hanya sekedar mencoba merasakan bagaimana rasanya bernafas di bawah air, tidak perlu bisa berenang. Teman-teman akan ditemani oleh Instruktur diving selama kalian melakukan aktivitas ini. Kegiatan ini kita kenal sebagai Discover Scuba Diving (versi PADI) atau try diving atau introductory diving dan banyak lagi istilah lain yang keren-keren. Tapi jika kalian berniat untuk mendapatkan sertifikat diving, maka jawabannya YA. Tidak perlu jago berenang seperti seorang atlet, cukup bisa berenang saja, karena ini adalah faktor utama tidak panik di dalam air. Syarat mutlak semua kegiatan menyelam adalah DONT PANIC”.

Tips snorkeling bagi pemula dan atau bagi yang tidak bisa berenang.

  1. Pada Saat di Permukaan atau di Perahu
    • Periksalah perlengkapan snorkeling apakah berfungsi dengan baik, Snorkle apakah ada kebocoran pada selangnya, tali pengkait snorkle dengan masker apakah sudah terpasang dengan sempurna.
    • Cobalah tempelkan masker muka cobalah menahan nafas, dan turunkan wajah anda jika tidak terjatuh maka masker sesuai dengan wajah dan berfungsi dengan baik. Pastikan tidak ada rambut, kerudung, ikat kepala menghalangi masker ke dasar kulit karean penggunaan masker yang tidak tepat akan menyebabkan masuknya air ke dalam masker dan tentunya akan menggangu .
    • Pastikan ukuran Fin sesuai dengan kaki biasanya lebih besar satu ukuran dari ukuran sepatu yang biasa di pakai.
    • Pastikan life vest layak pakai dan dilengkapi dengan pluit.
    • Sebelum masuk ke laut cobalah beberapa saat untuk bernafas melalui selang snorkel agar terbiasa. pada dasarnya cuma memindahkan cara kita menarik nafas, yang sebelumnya dihirup dan dikeluarkan lewat hidung menjadi lewat mulut melalui selang snorkel. Jadi bernafaslah seperti biasa dan untuk sementara waktu non aktifkan hidung, karena jika bernafas melalui hidung akan menyebabkan masker berembun ( Blur).
  2. Di dalam air atau Laut
    • Berdoa, Relax, jangan gugup dan panik ( Belanda masih jauh)
    • Cobalah untuk di daerah dangkal sebelum masuk ke daerah yang berkarang sampai mulai terbiasa dengan peralatan yang ada.
    • Lihatlah kondisi laut lokasi snorkeling kita,seperti suhu air, gelombang dan terutama arah arusnya. Masuklah ke air darimana arus mulai mengalir dan jangan melawan arus agar tidak capek.
    • Bagi yang pertama kali memakai fin biasanya akan tidak nyaman dengan alat bantu tersebut, namun ketika terbiasa maka akan lebih mudah ketika untuk membantu pergerakan di dalam air.
    • Sesekali tengoklah ke atas jangan sampai terlalu terlena oleh keindahan, lihatlah arah anda jangan sampai tertabrak perahu atau terlalu jauh terpisah dari rombongan.
    • Kenalilah beberapa ikan dan binatang yang berbahaya didalam laut, jangan sampai kesenangan berubah menjadi bencana karena ketidaktahuan kita.
    • Apabila Masker terlanjur berembun cara membersihkannya adalah masukan sedikit air ke dalam masker kemudian goyang-goyangkan air tersebut di kacanya, setelah bersih keluarkan air dengan cara menekan di bagian atas masker kemudian hebuskan udara dengan keras melalui hidung.
    • Apabila air masuk ke dalam selang snorkel maka hembuskan udara (tiup kuat-kuat) melalui mulut agar airnya keluar. Jangan diminum, ntar darah tinggi.
    • Pakailah baju yang berwarna cerah agar terlihat (ketika berfoto), bagi yang tidak tahan dingin bisa dengan memakai wetsuit yang biasanya disewakan di tempat penyewaan.
  3. Naik kembali ke Perahu.
    • Kalungkan masker ke leher agar tidak terjatuh
    • Buka fin terlebih dahulu baru naik ke atas perahu.
  4. Marilah menjadi Snorkeler yang bertanggung-jawab.
    • Berhati-hatilah dengan kaki katak yang di pakai ketika di dalam air, jangan sampai tersentuh dan merusak terumbu karang.
    • Jangan menyentuh semua makhluk yang ada di dalam laut. Baik itu terumbu karang, ikan sampai mahluk laut lainnya seperti penyu atau bintang laut.
    • Apalagi sampai berdiri di atas karang untuk beristirahat. Kalau ingin berisitihat cukup diam saja, dan bernafaslah dengan teratur, kalian akan tetap ngambang kan pakai pelampung. Bagi yang mahir berenang pun kan bisa ngambang.

Selamat liburan!!! Jadi kapan nih liburan ke Pantai bersama. hehehe #kode

Show More

Reno

Traveler, Backpacker, Animation Lover, Animal's Lovers, Pluviophile, Nyctophilia,

Related Articles

8 Comments

  1. ngikik pas baca nggak bisa berenang terus bunuh diri, hihi.
    wiiih bagus nih infonya! btw, udah terkonsep banget ya un tulisannya?
    dari tahapan-tahapan untuk diver pemula terus makin lama ceritain lisensi & foto-foto underwaternya?
    kereeen!

    1. Iya ga bisa berenang frustasi trus loncat. Hehehe

      Terkonsep secara kebetulan Lis. Awalnya karena PR bingung mau nulis apa lagi. Karena banyak yg comment di : “Dari Diver Teh Celup Sampai Ber-license” klo ga bisa berenang gimana jadi artikel terakhir nulis ini aja dah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Back to top button
error: Content is protected !!